Pertama! Fashion week menggunakan A.I atau artificial intelligence telah diadakan di New York pada 20-21 April lalu. Pembukaan acara ini diadakan pada 20 April lalu, namun tidak diperuntukkan untuk khalayak umum.
Acara pembukaan hanya diperuntukkan bagi media, VIP, dan peserta, sedangkan masyarakat umum bisa menyaksikannya melalui Soho's Spring Studios.
Sebenarnya acara ini, yakni A.I. Fashion Week bukanlah pekan mode yang sebenarnya, melainkan sebuah ajang kompetisi. Para penonton diberikan kesempatan untuk ambil bagian dengan cara voting. Para penonton melakukan voting untuk koleksi yang paling disukai melalui website A.I. Fashion Week.
Acara ini didukung oleh Spring Studios dan retailer e-commerce yakni Revolve Group. Acara ini menjadikan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence sebagai alat untuk mendesain produk fashion.
Munculnya A.I di berbagai bidang termasuk dunia mode, membuat beberapa pihak mempertanyakan apakah teknologi ini akan benar-benar menggantikan posisi desainer sebagai otak kreatif. Namun, pihak A.I. Fashion Week segera menanggapi perkara tersebut. Mereka membantah opini tersebut dengan memberikan sederet peraturan di dalam kompetisi. Persyaratan utamanya ialah desain tersebut harus dapat diproduksi secara fisik, karena nantinya koleksi pemenang akan dibuat serta dijual secara online.